Jumat, 11 Oktober 2013

Wisata Singkat Di Goa Petruk

Hai ^^
Mau cerita sedikit tentang liburan lebaran tahun 2013 ini. Seperti yang biasa orang-orang Jakarta ataupun luar Jakarta lakukan saat liburan lebaran, mudik ke kampung halaman masing-masing. Suasana kota yang penuh dengan segala macam aktivitas kadang membuat pikiran kita jenuh, gak heran kalo banyak orang kota yang merindukan suasana kampung halamannya yang masih berudara sejuk dan damai tanpa kebisingan suara kendaraan bermotor yang seringkali kita jumpai di kota. Itu juga hal yang di lakukan ayah saya. Ayah saya selalu mengajak keluarganya berkunjung ke kampung halamannya di Magelang saat libur lebaran tiba. Walaupun liburan itu sangat di tunggu-tunggu, namun ada saatnya liburan akan berakhir dan kita pun akan mulai kembali melakukan aktivitas seperti biasanya.

Tiga hari sebelum  liburan berakhir, saya dan keluarga melakukan perjalanan pulang ke ibukota. Kami berangkat pukul 8 pagi dari rumah ayah saya di Magelang. Pemandangan di sepanjang jalan masih terlihat hijau, sangat menyejukkan mata. Ketika sedang asik memandangi lukisan indah sang pencipta, tiba-tiba ayah saya memberi tawaran untuk mampir sebentar di Objek Wisata Goa Petruk. Dan akhirnya kami pun pergi ke sana. Karna saya sangat menyukai petualangan, saya sangat antusias untuk berkunjung ke Goa Petruk.

Sesampainya disana,seorang penjaga pintu masuk memberitahu kami bahwa keadaan di dalam goa akan basah,maka kami di sarankan untuk menggunakan sandal dan menggulung celana panjang agar tidak basah.

Suasana di depan mulut Goa Petruk

Goa Petruk terletak di Desa Candirengga, Kecamatan Ayah. Luas areal wisatanya adalah 0,51 hektar. Kondisi jalan menuju ke lokasi wisata beraspal dan mudah dicapai kira-kira 25 kilometer dari Kota Kebumen. Di jalur ini juga terdapat obyek wisata lain, seperti Goa Jatijajar dan Pantai Logending yang hanya berjarak beberapa kilometer dari Goa Petruk itu sendiri

Tepat di mulut Goa Petruk. Mulai terlihat batuan-batuan alami di dinding goa.

Nama Petruk itu sendiri berasal dari salah satu tokoh pewayangan yang mempunyai hidung panjang dan ia merupakan ponokawan yang setia. Tapi ketika saya disana, tour guidenya berkata bahwa goa ini di namakan Petruk karna pada tingkat ketiga dari goa ini terdapat batu berbentuk siluet wajah Petruk. Nah ngomong-ngomong masalah tingkat, di goa ini terdapat tiga tingkat dimana tingkat ketiga itu hanya bisa di naiki atau di jelajahi oleh para pecinta alam yang mempunyai alat-alat lengkap untuk menjelajah goa. Hal itu karena medan yang berat untuk sampai di tingkat ke tiga, eits tapi jangan sedih bagi kalian yang menyukai alam namun bukan pecinta alam yang sering menjelajah. Di sini masih ada dua tingkat yang bisa kalian jelajahi tanpa alat lengkap penjelajah. Walaupun medan yang di tempuh tidak seberat medan ke tiga, namun kalian tetap harus berhati-hati saat menjelajahi tingkat satu dan dua. 

Saya dan keluarga berfoto di depan batu sendang katak.

Medan yang akan kalian jumpai saat menelusuri tingkat satu adalah sungai dan bebatuan. Biasanya saat masuk ke dalam goa dengan tour guide, tour guide itu akan memberitahu bahwa jalan yang aman untuk kalian lewati hanya dengan menginjak batu-batu yang ada di pinggir sungai, karna walaupun sungai yang kita lewati terlihat dangkal, namun yang berada di dasar sungai tersebut adalah lumpur, jadi kedalaman sungai tidak dapat dipastikan. Pihak pengelola akan menutup objek wisata jika cuaca sedang tidak bagus. Hal ini di karenakan air sungai di dalam goa yang bisa naik ketika hujan deras. Untuk mencapai tingkat kedua,kalian harus menaiki anak tangga yang terbuat dari batu alami, tapi tenang saja, karna pihak pengelola sudah membuatkan pegangan tangan bagi kalian yang takut terjatuh saat naik. Di tingkat kedua kita akan menemukan banyak batu dengan pancuran air alami dan air dari pancuran itu bisa kita minum secara langsung.

Penelusuran goa dapat dilintasi dengan jarak panjang sejauh 664 m dan jarak pendek 100 m. Melintasi goa dengan jarak pendek akan membawa kalian melihat keindahan sebagian tingkat satu dan tingkat dua dari goa tersebut. Sudah ada beberapa lampu penerang di dalam goa tersebut jika kalian melintasi goa dengan jarak pendek. Tapi jika kalian tertarik dengan hal-hal menantang, kalian bisa coba melintasi goa sampai di ujung lain dari goa tersebut. Yap, dengan jarak sepanjang 664m. Ujung lain dari goa tersebut akan muncul di sebuah pantai, perjalanan tersebut dapat di tempuh selama 4 jam perjalanan di dalam goa. Tentu saja medan yang di lewati sangat berat, oleh karenanya pengelola hanya mengizinkan rombongan yang membawa peralatan lengkap  untuk menjelajah goa dengan jarak jauh.

Sudah terdapat lampu penerang di dalam goa.

Ini ada beberapa foto saya dan keluarga saya saat berada di dalam goa Petruk hehehe ^^

 Tetesan air dari batu membuat baju kami basah,dan kami pun harus menaikkan celana kami agar tidak basah saat melewati sungai.

Terimakasih telah membaca ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar